Bismillah..
Zona ke 3 tantangan hari ke 11 masih dengan tema Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ini project family saya ngajakin suami makan ketoprak langganan saya semasa dari belum nikah. Saya pernah makan bareng suami ketika memang sesudah menikah, bahkan saat itu Aili masih digendong-gendong.
Rencana
Karena saya belum sarapan, kebetulan sekalian saya setoran tunai ke bank daerah penancangan. Saya mengajak suami buat makan ketoprak, sebenarnya rencananya mau sabtu kemarin, karna hujan jadi terlaksana di hari minggu.
Kendala dan Aktual
Karena anak kami Hanif tidak begitu suka dengan ketoprak, maka dia merengek saja minta jajan, tetapi ketika lagi menikmati ketoprak, Hanif tetiba minta BAB (Buang Air Besar). Karena suami sudah selesai makan, maka saya meminta tolong anter anaknya untuk izin ke toilet. Saya pun melanjutkan makannya walau terburu-buru.
Refleksi
Alhamdulillah suami habis, itu mungkin tandanya dia antara laper atau memang doyan 😅😅😅. Pesanan suami tidak pedas, mungkin difikirnya Hanif mau, taunya tidak mau. Suami sering mengalah ketika makan dia memilih makan di luar jarang menuangkan sambal atau pedas, berbeda dengan saya.
Setelah ketoprak saya habis dan membayarnya, maka kami bersiap pulang, dan saya pun menanyakan kepada suami saat di perjalanan pulang jemput Aili yang menginap di rumah Abah (Kakeknya).
Ibu : Yah.. gimana rasanya masih sama ga ketopraknya?
Ayah : Kalau aku mungkin karna ga pedas, rasa lontongnya masih sama lembut
Ibu : Kalau aku memang lontongnya sama, cuma untuk bumbu kayaknya masih enak Bapaknya (alm)
Ayah : iya sih ya masih enakan Bapaknya
Oia dulu ketoprak ini selalu dilayani oleh suaminya namanya bapak Leman, singkat cerita Pak Leman meninggal karena jantung, saya sempat kaget ketika Pak Leman meninggal, karena dulu tiap saya beli selalu mengobrol dengan beliau. Beliau orangnya ramah, dan baik banget kalau saya yang beli lontongnya suka dibanyakin 😁😁😁, moga pak Leman husnul Khotimah. aamiin
Persentase
98% 😍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar